Saturday, August 24, 2013

Maafkan Keputusan Gue

Hari itu sudah terjadi. Semua hal jadi berubah.

Gue cuma mau curhat aja, gue gatau entah lu dengerin gue apa ngga. Karena kita beda sudut pandang.

Gue merasa semenjak kejadian itu gue jadi dijauhi temen2. Semua pada sinis sama gue. Semua orang sinis sama gue. Gue dipandang mereka kalo gue jahat, gue bajingan, gue sadis. Semua udah pada menilai gue jelek. Mungkin termasuk lo yang lagi baca.

Gue cuma mau mengungkapkan dari sudut pandang gue. Gue mutusin dia itu karena gue gamau dia terus2an tersakiti sama gue. Gue terlalu sibuk sama urusan gue sendiri. Jadi gue ga memberikan kasih sayang yang setara. Klasik. Tapi bener.

Pasti lo ada yang bilang "kenapa lo aja yang ngasih kasih sayang yang setara?". Emang seharusnya begitu. Tapi momen mau putus itu bukan cuma sekali. Gue udah coba biar ngasih setara. Dan gue gabisa. Karena kesanggupan gue ga sampe. Kalo gue gabisa ngasih lebih, dia akan lebih tersakitii.

Jadi lebih baik dia simpen rasa sabar dan kasih sayangnya untuk orang yang lebih baik dari gue. Gue terlalu bejat buat dia.

Yang gue sedih itu, karena semuanya menilai bahwa gue menyakiti dia dan gue jahat. Gue akui itu kok, tapi itu untuk saat ini.

Emang kalian ga bisa mikir untuk kedepannya apa? Kalian tuh cuma nilai yang saat ini. Yang jeleknya doang.

Tolonglah mengerti apa maksud dari perbuatan gue ini. Gue tuh sayaang sama diaa. Sangat sayaang. Gue mutusin dia untuk masa depannya yang lebih baik. Kalopun gue dan dia emang jodoh, pasti ketemu kok pada akhirnyaa. Tidak untuk saat ini. Biarin dibilang klasik, demi kebaikan.

Gue gatau lu mau ngerti apa ngga, lu menilai gue gimana. Yang penting gue sayang dia dan gue sayang temen2 gue.

Gue merasa temen2 gue udah jauhin dan sinisin gue semenjak kejadian itu. Walau kalian ga bermaksud, itu terasa di gue. Entahlah buat anda yang baca ini. Gue tau gue ga sempurna. Tapi gue mencoba melihat 4 langkah ke depan. Gue harap lu mengerti. Boleh lah kesel benci dan hina2 gue. Asal lu harus ngerti apa yang gue maksud.

Cari musuh itu gampang. Cari sahabat itu susah. Maaf cuma bisa ngomong di blog. Karena ini kebiasaan buruk gue yang belom bisa gue hilangin dan ini salah satu alasan kenapa dia tersakiti (soalnya gue gabisa leluasa kalo face to face).

Maafkan saya. Maafkan keputusan saya kalo anda masih menilai saya jahat. Dan jika memang saya harus kehilangan teman, saya rela. Maaf

Monday, April 1, 2013

PESANAN BOS



Pagi hari disebuah rumah ada seseorang yang bernama Dani, pemuda dengan postur tubuh yang tinggi. Dia sedang mempersiapkan koper kecil yang bertulisakan rahasia milik bosnya. Dani belum pernah membuka koper tersebut.

Tiba-tiba bos nya Dani yang bernama Rafi menelfon. “Dani, bawa koper itu ke ruangan saya. Jangan telat. 30 menit dari sekarang”

“baik pak, saya segera kesana” jawab Dani sambil melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 9.30.

Dani langsung membawa koper itu ke mobilnya. Dia meletakan koper itu di bagasi belakang mobil. Dan dia menutup bagasi mobilnya.

Saat menutup bagasinya, terlihat di belakang Dani seseorang yang berpakaian hitam dan berkacamata hitam dan mobil yang ada disampingnya. Dia terlihat sedang memantau Dani dan kopernya.

Dani berangkat menuju kantor. Dia tidak menyadari bahwa orang tersebut mengikuti mobilnya dari belakang.

Di jalan, dia kembali melihat jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 9.45. Dia langsung menancap gas mobilnya dan melaju kencang.

Dani sampai di kantornya. Dia parkir di tempat parkir bawah tanah. Dani melihat jam tanggannya lagi yang sudah menunjukan pukul 9.50. Dia segera membuka bagasi mobilnya.

Saat ingin mengambil kopernya, Rafi menelfon Dani “Dimana kamu, lama sekali”

“iya pak, ini sudah sampai basement pak”

“yaudah, cepetan naik”

Dani menutup telfonnya. Saat ingin mengambil kopernya, dia terkejut karena kopernya sudah tidak ada. Sejenak dia terdiam panik. Dia melihat ada orang yang tidak dikenalnya sedang membawa lari koper tersebut ke arah tangga darurat. Dia langsung menutup bagasi mobilnya dan mengejar orang asing tersebut.

Di tengah tangga darurat, Dani sempat menarik kopernya dari orang tersebut. Tapi orang tersebut langsung menendang Dani ke arah tembok dan mengambil koper tersebut dan dia lari kea tap gedung.

“woy jangan lari lo” teriak Dani dengan setengah kesakitan dan lari mengejar kembali orang tersebut.

Sampai di atap gedung, orang itu terhenti karena sudah tidak ada jalan lagi untuk berlari. Dia terhenti dan melihat sekitar. Hanya ada satu pintu tempat dia keluar tadi. Dia sempat berfikir untuk loncat ke gedung di sebelahnya yang tingginya jauh lebih rendah dari tinggi gedung tampat orang itu berdiri.

“demi anak apa pun harus dilakuin”. Dan orang itu berlari ke arah pinggir gedung. “aaaaaa…”. Tiba-tiba dia terhenti. “eh eh eh.. tapi sakit kayaknya” ucapnya dengan muka memelas.

Terdengar suara keras bantingan pintu. Dani sampai di atap gedung. Dia jalan maju beberapa langkah dan terhenti.

“duh.. nggak bisa lebih pendek apa” berbicara sendiri sambil kelelahan.

Dani melihat jam tangannya yang menunjukan pukul 9.55. Dia langsung menghampiri orang tersebut yang ada di pingir gedung.

“balikin koper gue”

“enak aja”

“eh nyolot, balikin nggak”

“nggak”

“ih, kambing lu. Siapa sih lu?”

“siapa gue? Nggak penting”

“yaudah, itu kan koper bos gue. Sini balikin. Udah telat nih gue”

“lu aja nggak pernah tau kan isinya apa? Gue tuh lebih tau dari lu”

“ooo gitu ya..” ucap Dani langsung mengambil kopernya dengan cepat dan menendang orang itu ke bawah. “biar lu tau juga rasanya jatoh dari langit”

“aaaaaa..” teriak orang tersebut yang jatuh dari atap gedung.

“daa.. nggak sakit kok, langsung mati” teriak Dani ke arah orang tersebut yang sedang jatuh. Dani melihat jam tangannya lagi yang menunjukan pukul 10.00. Dia langsung lari ke ruangan bosnya yang ada di lantai 17 menggunakan tangga.

Sampai di lantai 17, Dani langsung lari ke arah ruangan bosnya.

“bagus ya.. lama banget sih lu. Sini kopernya” kata bosnya. Dan mengambil koper tersebut.

Rafi sang bos langsung masuk dan duduk di tempat kerjanyal. Dia membuka koper tersebut yang ternyata berisikan sebuah CD. Dia memasukan CD tersebut ke komputernya. Dani yang ada dibelakangnya memperhatikan sambil ngos-ngosan.

Rafi membuka dan menginstal program dari CD tersebut. Dan ternyata, CD tersebut adalah CD permainan sepak bola. Dani yang ada di belakangnya terkejut.

“bos, jadi bos nyuruh saya bawa koper ini susah-susah cuma untuk main game?”

“kenapa? Masalah buat lo?”

Dani terdiam tanpa kata.

“bos, gue udah bunuh orang loh tadi buat nganter ginian”

“lah, itu mah urusan lu, kan gue cuma nyuruh bawa CD ini ke gue, ngapain make bunuh-bunuh orang segala..”

“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……….” Teriak Dani sambil mengacak-acak rambutnya.

TAMAT

Monday, February 25, 2013

ZIPP @SAEjakarta



Sebuah film pendek komdi karya Jane Chrisdianty




Bercerita tentang mahasiswa yang akan melaksanakan ujian. Tapi dia harus menghadapai resletingnya (ZIPPer) yang rusak.




Ingin tau lebih lanjut? Nonton aja film ZIPP hanya di Youtube




http://www.youtube.com/watch?v=Yo9hx63NEeg

Cast
Udjie Tongky
Zet Wong

Director
Jane Chrisdianty

Cameraman
Shidqi Fadlilah

Audio
Marlo Ernesto

Ass. Director
Nabilah Thifal

Saturday, July 21, 2012

Mimpi - Usaha - Hasil


"Mimpi Adalah Kunci Untuk Kita Menaklukan Dunia". Laskar Pelangi, Nidji (OST Laskar Pelangi)

Seperti yang tertera dalam lirik lagu Laskar Pelangi, mimpi membawa kita menuju kenyataan. Setiap orang mempunyai mimpi yang saling berbeda. Mungkin saudara kembar pun memiliki mimpi atau cita-cita yang berbeda. Itu wajar.


Riri Riza, orang yang jarang terlihat di depan layar, tapi beliau adalah orang yang sukses di balik layar. Ya, beliau adalah sutradara film layar lebar. Mungkin jika tidak ada beliau, film Laskar Pelangi tidak dapat kalian saksikan sekarang. Untuk menjadi seperti beliau tidaklah mudah. Riri Riza adalah lulusan dari Institut Kesenian Jakarta. Beliau sudah banyak belajar tentang film khususnya. 


Saya juga bercita-cita menjadi seorang sutradara. Memang, saya belum bisa sekolah di Institut Kesenian Jakarta. Saya hanya dapat mengandalkan internet sebagai bahan pembelajaran untuk bisa seperti Riri Riza. Setidaknya saya sudah bisa dasar dari pembuatan video atau film pendek. Mulai dari kelas 1 SMP saya sudah memperdalam tentang sinematografi. Banyak acara dan perjalanan yang saya liput, dan akan dijadikan film dokumenter.

Saya punya beberapa foto disaat saya melakukan pengambilan gambar di berbagai tempat.


Ini pertama kali saya belajar sinematografi


Foto ini diambil ketika saya sedang meliput kegiatan sekolah saat saya kelas 1 SMP


Wawancara pertama saya dengan wagra yang tinggal di belakang Bandara Soekarno Hatta


Disini saya meliput kegiatan sekolah yang dilaksanakan di Pandeglang, Jawa Barat


Mengambil gambar terbaik walaupun sedang turun hujan



Dua foto diatas diambil ketika saya membuat video dokumentasi untuk kegiatan perpisahan kelas 8E Al-Azhar Pusat



Dua foto diatas diambil ketika saya membuat video dokumentasi untuk kegiatan perpisahan kelas 9D Al-Azhar Pusat



Saat saya menjadi panitia dokumentasi acara Alpus Cup Eternal


Saya juga sempat menjadi sutradara dari film pendek dan video clip indie

Mimpi tidak akan menjadi kenyataan apabila kita tidak berusaha. Usaha sekecil apapun akan mewujudkan mimpi kita.

Sekian cerita pengalaman saya dengan mimpi saya.

Sunday, April 29, 2012

Ceramah Udztad



Pas Sholat Jum'at kemaren, gue baru sekali tuh bener-bener ngertiin isi khotbahnya. Sedikit menarik dan enak untuk di share.



Jadi gini, kata pak ustad itu orang itu ada dua tipe yaitu selalu tidak puas dan bosenan (sama aja sih).



Alkisah di salah satu kaki gunung di Indonesia terdapat desa kecil yang salah satu penduduknya adalah Udin tukang pemecah batu di kaki gunung. Udin selalu datang pagi membawa air minum untuk bekal. Sesampainya di tempat kerja Udin dan para temannya, mereka semua langsung mengerjakan apa yang seharusnya mereka kerjakan. Tempat mereka bekerja pastilah panas (kalo nggak panas, apa yang gue ceritain).



Nah dari suasana dan suhu yang panas itu, Udin yang beragama X mengeluh kepada tuhannya. “Wahai Tuhan, mengapa kau beri aku panas. Kulitku sudah cukup gelap Tuhan. Kenapa kau tidak adil. Aku iri dengan matahari yang selalu memancarkan cahaya dan panasnya itu. Aku minta kepadaMu agar aku menjadi matahari walau sehari” Pinta Udin dengan nada penuh harapan.



Keesokan harinya, doa Udin terkabul, dia menjadi matahari. Dia bangga memanaskan setiap apa yang ada dibawahnya. Hingga suatu ketika ada yang menghalangi sinarnya. Udin sekarang iri sama awan, awan menutupi sinarnya. “aku mau menjadi awa ya Tuhan supaya aku bisa menghalangi matahari” meminta kepada Tuhannya lagi.



Kembali doanya dikabulkan. Dia menjadi awan hitam. Dengan sombong menghalangi sinar matahari. Kemanapun matahari itu pergi, dia selalu mengikuti. Ketika menghalangi matahari di suatu tempat, si awan itu tertiup oleh angin yang berhembus kencang. Udin sang awan iri dan meminta kepada tuhannya lagi untuk menjadi angin.



Lagi-lagi doanya dikabulkan. Dia menjadi angin topan. Meniup segalanya. Menerbangkan apa yang ada di seluruh kota. Ada mobil lewat, dia tiup. Ada orang kencing di jalan, dia tiup (tau tuh pipisnya jadi gimana). Tapi dia kembali iri dengan apa yang tidak bisa dia tiup. Gunung, itu satu2 nya yang susah untuk ditiup. Dia berdoa lagi dan lagi meminta menjadi gunung.



Waktu dia jadi gunung, dia bangga bisa menjadi yang paling kuat. Mau hujan, panas, dingin, salju. Dia kuat. Tapi kok dia tiba2 sakit ya? Oh ternyata kaki gunung selalu dipukul-pukul sama tukang pemecah batu. Dan Udin bingung. Dia akhirnya meminta kembali menjadi pemecah batu. Dan hanya bisa menerima nasib.



Begitulah ceritanya. Mungkin kalo Tuhannya Udin bisa ngeledek pasti bilang “gila lu mau jadi apa2 malah balik lagi” HEHE



Thanks untuk yang membaca. Besok lagi deh ceritanya

Thursday, March 29, 2012

Dapur Film Workshop



Buat kamu yang ingin belajar dan mengenal lebih jauh dunia film, Dapur Film memiliki kelas-kelas workshop untuk kamu ikuti. Workshop Acting dan Workshop Directing.
Kelas Workshop Directing diisi oleh pengajar berpengalaman, Hanung Bramantyo untuk penyutradaraan, Cesa David Luckmansyah untuk editing, Titien Watimena untuk penulisan skenario dan Faozan Rizal untuk pengenalan kamera.

Kelas Workshop Acting akan diarahkan oleh orang-orang yang sangat kompeten di bidang-nya, adapun pengajarnya adalah : Hanung Bramantyo, Norman Akyuwen, Ibnu Widodo, Tony Steve dan 1 instruktur tamu (bintang film). Untuk materi kelas Akting dimulai dari latihan Tehnik Dasar sampai dengan Tehnik Menguasai Skenario ( Acting For Camera ).
Hubungi dapurfilm untuk bergabung!

www.dapurfilm.com

Friday, January 27, 2012

Laporan Studi Wisata Bandung, 13 - 14 Januari 2012

Bab I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Perlu kita sadari bahwa ujian nasional akan dilaksanakan sebentar lagi. Perlu adanya semangat penuh dari setiap siswa kelas 9. Dengan adanya studi wisata ini, semua murid kelas 9 SMP Islam Al-Azhar 1 Kebayoran baru akan mendapat pengalaman, suasana, dan motivasi yang menarik dari setiap kegiatan yang akan dilaksanakan kemarin. Alasan saya pribadi untuk mengikuti kegiatan ini adalah, kita bisa menambah semangat baru yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan yang menarik.

1.2. Tujuan

Kegiatan studi wisata kali ini bertujuan untuk menjadikan murid kelas 9 SMP Islam Al-Azhar 1 Kebayoran Baru bersemangat untuk menghadapi ujian nasional pada bulan April. Dalam kegiatan studi wisata ini ada beberapa kegiatan menarik umtuk meningkatkan motivasi dan kerjasama antara murid.

1.3. Ruang Lingkup

Kegiatan studi wisata kelas 9 angkatan 40 ini mencakup beberapa tempat kunjungan. Tempat yang kami tuju antara lain Nyoman Nu Art Gallery, Balai Inseminasi Buatan, Pabrik Teh, dan Ciater Spa Resort yang menjadi tempat penginapan kami.

Bab II Isi

2.1. Kunjungan Studi

2.1.1 Nyoman Nu Art Gallery

Kami menempuh waktu kurang lebih 2 jam perjalanan. Tujuan pertama kita adalah Nu Art Gallery. Tempat ini adalah tempat diperlihatkannya patung-patung hasil karya Nyoman Nuarta. Beliau adalah seniman yang juga membuat patung Garuda Wisnu Kencana yang ada di Bali. Disana kita semua bisa melihat patung-patung yang unik dan menarik hasil karya beliau. Disana juga kami praktik membuat kerajinan menggunakan tanah liat, dan belajar melukis topeng kertas yang nantinya akan dikumpulkan dan dijadikan sebagai nilai ulangan harian mata pelajaran Seni Budaya Lukis. Hasil yang kita dapatkan itu boleh dibawa pulang untuk kenangan bahwa kita sudah pernah ke sana. Disana juga ada patung berbentuk tubuh artis Indonesia yaitu Inul Daratista.

2.1.2 Balai Inseminasi Buatan

Setelah menghabiskan banyak waktu untuk melihat-lihat keindahan patung Nyoman Nuarta, kita beranjak pergi menuju BIB (Balai Inseminasi Buatan). Disana kami diterangkan bagaimana prosen membuat semen buatan hasil perkawinan sapi lokal dan sapi impor. Kami disana diberi 2 lembar kerja siswa yang isi nya mengenai BIB. Tapi, tidak semua murid disana mendengarkan dengan baik. Ada saja yang masih berjalan-jalan dan ada juga yang hanya menyalin hasil kerja teman atau nyontek. Setelah dijelaskan prosesnya, kami langsung disuguhi minuman susu jahe murni yang sangat lezat. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami shalat di masjid yang berada di depan BIB.

2.1.3 Pabrik Teh

Masih ada satu tujuan kita pada hari itu, yaitu pabrik teh. Sesampainya kami di pabrik teh tersebut, kami sedikit diberi informasi singkat tentang bagaimana cara memproduksi teh dengan baik dan higenis. Setelah itu kami dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan kelompok bis masing-masing. Kami diajak melihat langsung cara pembuatan teh di pabrik itu. Pertama kami diperlihatkan alat timbangan untuk truk yang mengangkut teh. Truk tersebut akan didata berat dan isinya. Setelah itu kami mulai masuk ke proses pembuatan. Dengan ruangan yang gelap dan sedikit pengap, semua pekerja didalamnya tidak pantang menyerah. Semua pekerja berkerja dengan baik tanpa ada kesalahan sedikit pun. Ternyata tidak semua proses di dalam menggunakan mesin, masih ada pekerja yang berkerja secara manual. Akhirnya kami dapat keluar dari tempat yang menurut kami semua tidak nyaman untuk berkerja tersebut. Sesampainya di luar, kami semua mendapat sedikit konsumsi kecil yaitu roti.

2.2. Pentas Seni

Setelah semua makan malam, kami mempersiapkan diri untuk menampilkan pentas seni yang sudah dipersiapkan oleh setiap kelas. Ketika semua sudah berkumpul di depan panggung, barulah acara dimulai dengan 2 orang mc yaitu Anya dan Faisal. Penampilan pertama dari kelas 9G akselerasi. Walaupun akselerasi, mereka membawakan 2 lagu dengan lancar dan sempurna. Setelah 9G, dilanjutkan dengan kelas 9C dan 9B yang masing masing menyanyikan 2 buah lagu. Berbeda dengan 9A, kelas itu menampilkan 2 konsep. Pertama Bakhtiar akan menyanyikan Some One Like You dengan memainkan keyboard sendiri. Penampilannya mendapatkan perhatian banyak dari semua penonton. Barulah dilanjutkan dengan semua murid kelas 9A yang menyanyikan lagu Burung Kakak Tua. Untuk kelas yang sudah tampil tadi, semuanya menggunakan gitar. Berbeda dengan kelas 9D, 9E, 9F. Berikutnya penampilan dari kelas 9F. Mereka menampilkan drama musikal dengan sound track yang ada di film Petualangan Sherina. Ada 3 kelompok laki-laki dan 5 kelompok perempuan yang akan mengadu bakat menarinya. Dan penampilan mereka patut untuk diberi tepuk tangan yang keras. Dilanjutkan dengan kelas 9E yaitu kelas saya sendiri. Tapi kali ini saya dan Fauzi tidak ikut dalam pentas seni. Kelas 9E menampilkan koreografi dengan lagu Raise Your Glass. Kami hanya berlatih selama 1 kali pertemuan dan sedikit mencuri-curi waktu di waktu luang pada hari sebelumnya. Koreografi kali ini diatur oleh Fauzi, saya Shidqi, dan Anya. Dengan penuh keyakinan dan doa kami pun mampu menampilkannya dengan baik. Ditambah dengan sebuah kertas yang bertuliskan Angkatan 40 Lulus 100%. Setelah kami selesai, dilanjutkan dengan kelas 9D yang menampilkan drama yang menceritakan pengalaman kami dari kelas 7 pertama masuk sekolah hingga sekarang hampir lulus ini. Ada satu peran dimana Naila sebagai guru memerankan watak yang sedikit menyindir guru kami yaitu Pak Hidayat. Beliau guru yang menurut kami unik. Beliau selalu memberi motivasi ringan disela pelajarannya yang sedikit merepotkan otak. Dan menurut saya, kelas 9D lah yang akan memenangkannya. Setelah semua selesai, juri yang terdiri dari Pak Musthofiq dan Bu Maryamah berunding untuk menentukan juara. Tidak disangka, kelas saya 9E mendapat urutan juara pertama dikarenakan ada doa di dalam penampilan tersebut. Juara 2 adalah kelas 9D, juara 3 adalah 9F. Alhamdulillah kelas bilingual semua mendapatkan juara 3 besar.

2.3. Achivment Motivation Training

Setelah selesai pentas seni, kami sedikit mendapatkan Achivment Motivation Training yang bertemakan kerja sama dengan sesama. Kami diajarkan bekerjasama dengan menggunakan game yang seru. Tujuannya untuk bagaimana kita bekerja sama dengan teman dalam hal yang baik.

2.4. Outbound

Esok harinya kami semua dikumpulkan di tempat berkumpul biasanya untuk persiapan outbound. Saat outbound kami dibagi menjadi 12 kelompok. Satu kelompok terdiri dari 8 sampai 10 orang. Outbound ini ada 4 kegiatan, yaitu Paint Ball, Flying Fox, Rafting, dan Fun Game. Kami disebar bedasarkan kelompok yang sudah ditentukan. Kami menjalani kegiatan ini dengan semangat berkerjasama yang tadi malamnya sudah diberikan materi.

2.5. Hasil Kegiatan

Setelah terlaksananya kegiatan ini, kami semua mendapatkan pembelajaran tentang bekerja sama dengan cara yang baik, mendapat materi tentang motivasi untuk menghadapi ujian nasional yang akan datang, dan bagaimana cara menghargai sesama teman dam menghormati guru dan orang tua.

2.6. Kendala Kegiatan

Pada kegiatan studi wisata ini, kami sedikit mendapat kendala kecil seperti hujan gerimis yang menemani perjalanan kami. Dan hanya ada sedikit perbedaan pendapat antara salah satu murid dengan salah satu orang tua murid.

2.7. Evaluasi Kegiatan

Alhamdulillah kegiatan kali ini berjalan dengan lancar. Tetapi ada beberapa kekurangan yang perlu kita evaluasi. Kekurangan yang kami dapatkan antara lain perjalanan yang cukup jauh dan sebenarnya itu bisa kita atasi dengan perubahan tujuan kegiatan. Serta kurangnya ketepatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga sekolah bisa menjadikan studi wisata tahun depan menjadi lebih menarik dan semua pesertanya lebih menyenangkan.

Bab III Penutup

3.1. Kesimpulan

Memang acara motivasi diperlukan bagi murid kelas 9, karena setiap hari mereka mendapat tekanan dan materi yang diajarkan, tidak hentinya tugas demi tugas diberikan agar murid semakin pintar. Tapi dengan banyaknya tugas, membuat murid menjadi lelah. Baik pikiran maupun fisiknya. Dengan motivasi inilah kita membangun semangat untuk menjadi yang lebih dari yang terbaik.

3.2. Saran

Terima kasih untuk para guru dan orang tua murid yang telah mengadakan acara ini, penulis secara pribadi merasa senang walaupun ada beberapa kekurangan dalam acara studi wisata kemarin. Tetapi dengan kekompakan angkatan 40, kekurangan yang ada terasa hilang dari kesempurnaan acara kemarin.