Monday, April 12, 2010

one man one tree

ONE MAN ONE TREE

oleh : Kabag Humas dan Protokol Setda Kab.Lombok Tengah

“one Man One Tree” atau “Satu orang satu pohon”. Begitulah nama gerakan yang dicanangkan Presiden Sosilo Bambang Yudhono pada awal pertengahan desember 2009 ini. Sebuah gerakan yang bertujuan untuk memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta sumber daya hutan yang kita miliki. Hutan memang memberikan mamfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia, seperti mamfaat ekonomi, lingkungan dan sosial.Rusaknya hutan akan mengakibatkan berbagai bencana seperti tanah longsor, banjir dan kekeringan. Untuk itu, gerakan ini harus kita sukseskan sebagai bentuk tanggung jawabdan perhatian kita terhadap keberadaan huutan dan lingkungan kita. Kabupaten Lombok tengah, dalam kurun waktu lima tahun (2005-2009) ini, harus berupaya untuk meremajakan dan merehabilitas kembali hutan-hutan yang kondisinya rusak. Untuk rehabilitas hutan (reboisasi), dalam kurun waktu tersebut telah merehabilitasi 5.172 hektar. Untuk rehabilitasi lahan (penghijauan) hutan rakyat telah berhasil menghijaukan sekitar 8.025 hektar lahan. Sementara disbanding penegakan hokum, pemerintah bersama unsur keamanan lainya terus berupaya permasalahan-permasalahan illegal logging, perambahan hutan, pembakaran hutan dan perdagangan liar dapat ditangani. Upaya-upaya tersebut tentu akan terus kita lanjutkan mengingat tingkat degradasi hutan dan lahan masih cukup tinggi di Kabupaten Lombok Tengah. Ada suatu ajakan menarik yang patut kita ikuti dari seorang tokoh yang saat ini memimpin Lombok Tengah. H.Lalu Wiratmaja atau akrab disapa Mamiq Ngoh, Bupati Lombok Tengah saat ini, memberikan contoh yang sangat baik bagi masyarakat di Kabupaten Lombok, khususnya dalam hal memperhatikan keberadaan hutan. Jika Presiden SBY mencanangkan satu orang satu pohon, maka Mamiq Ngoh memberi contoh dengan menanam lima puluh ribu pohon. Gerakan ini telah dimulainya beberapa tahun yang lalu bersama keluarga. Disetiap lahan yang dimiliki, beliau menanam pohon jenis sengon, yang yang dari sisi ekonomi mempunyai nilai yang cukup tinggi. Pada beberapa kesempatan, beliau dengan guraunya selalu mengatakan berapa jumlah uwang yang akan dihasilkan dari gerakan ini pada beberapa tahun mendatang, yang akan diwariskan kepada anak cucu. Kepada masyarakat, beliau mengajak untuk setiap orang bias menanam lima puluh pohon. Ajakan ini sesungguhnya memberikan point penting yaitu menanam pohon bias menjadi investasi jangka panjang yang bernilai ekonomi tinggi dan juga bernilai social tinggi karena secara tidak langsung kita telah menghindarkan anak cucu kita dari berbagai bencana yang mungkin saja dating akibat kelalaian merawat hutan dengan baik. Akhirnya, kami mengajak seluruh pembaca agar mensukseskan “Gerakan Satu Orang Satu Pohon” ala SBY dan “ Gerakan satu Orang Lima Piluh Pohon” ala Mamiq Ngoh. Kita semua pasti bahagia jika kita gemar menanam pohon, tapi kita semua pasti kita lebih bagagia jika hutan lestari dan anak cucu kita berseri. Mari kita dukung dan lanjutkan Program Pembangunan bidang kehutanan menuju Lombok Tengah yang Maju, Aman dan Sejahtera.