Ivent yang baru kali pertama terselenggara di kota Solo itu, Minggu (04/07) pagi secara resmi dibuka Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng yang dipusatkan di lapangan Dirgantara komplek TNI Auri, dimeriahkan dengan berbagai atraksi seperti marching band, reog ponorogo, gantole dan terjun payung yang melibatkan perwakilan dari 15 negara.
Kepada wartawan, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng mengaku bangga dengan terpilihnya Indonesia khususnya kota Solo sebagai tuan rumah kejuaraan terjun payung tingkat Asia Oceania. Ini menandakan jika olahraga dirgantara saat ini kembali bangkit dan dinamikanya semakin tinggi. Adanya olahraga dirgantara ini juga semakin melengkapi berbagai kejuaraan yang selama ini dilakukan di darat dan di laut.
Sementara itu, usai upacara pembukaan langsung digelar berbagai pertandingan khususnya nomor ketepatan mendarat. Indonesia selalu tuan rumah berharap banyak mampu meraih posisi tiga besar, khususnya di nomor kerjasama tim. Menurut salah satu penerjun senior Indonesia Effendi Son, peluang itu dibebankan kepada lima penerjun putri yang dimotori Pingkan Mandagi asal Manado.
Beberapa penerjun saingan berat Indonesia diantaranya berasal dari China, Kazakstan dan Australia. Sebab ketiga Negara tersebut terkenal dengan penerjun kelas dunia dan sering tampil di berbagai kejuaran internasional.(EP/DS)
No comments:
Post a Comment